Tasyakuran Wisuda, HMJ Kimia adakan Do’a Istighosah Bersama
Jurusan Pendidikan Kimia Mengadakan Sarasehan dan Sosialisasi Visi Misi Pendidikan Kimia
Semarang (16/10) Dalam rangka mempererat komunikasi mahasiswa dan dosen, Jurusan Pendidikan Kimia UIN Waisongo Semaran menyelenggarakan acara sarasehan.Acara tersebut dihadiri oleh Ketu Jurusan Pendiikan Kimia R. Arizal Firmansyah, S.Pd, M.S, Sekreteris Jurusan Wirda Udaibah, M.Si dan sejumlah dosen wali. Selain itu sebagian besar mahasiswa di jurusan Pendidikan Kimia juga turut menghadiri acara tersebut.
Dalam Sarahsehan ini juga, pihak Jurusan Pendidikan Kimia melakukan sosialisasi Visi dan Misi Jurusa kepada para mahasiswa. Sosialisasi dilakukan langsung oleh Ketua Jurusan R. Arizal Firmansyah, S.Pd, Msi. Sosialisasi ini dilakukan karna terdapat pembaharuan pada visi dan misi jurusan, dimana jurusan Pendidikan Kimia diharapkan dapat menjadi jurusan yang unggul dan kompetitif berwawasan Education for Sustainable Development yang berbasis padaKesatuan Ilmu Pengetahuna.
“Harapannya mahasiswa kita lulus dengan dua kemampuan ini, yaitu memiliki wawasan Education for Sustainable Development juga mengintegrasikan wawasan itu dengan ajatan Islam sebagaimana konsep Kesatuan Ilmu Pengatuhuan.”demikian disampaikan R. Arizal Firmansah, S.Pd, M.Si dalam arahannya diacara tersebut. Selain itu beliau juga menekankan pentingnya peran dan partisipasi mahasiswa dn dosen dalam upaya mewujudkan visi jurusanPendidikan Kimia yang digadang-gadang dapat terwujud pada tahun 2038. Kedepannya setiap erkuliahan akan disisipkan wawasan Education for Sustainable Depelovment berbasis Kesatuan Ilmu Pengetahuan. Jelas beliau lebih lanjut.
Mahasiswa Kimia Diarahkan Mengisi Angket Mengenai Sejumlah Layanan di Jurusan
Pada kesempatan yang sama, mahasiswa jurusan Pendidikan Kimia diberi arahan untuk mengisi sejumlah angket yang nantinya akan dijadikan bahan evaluasi oleh pihak jurusan. Angket-angket tersebut meliputi angket mengenai layanan akademik, bimbingan softskil, unit kegiatan mahasiswa, dan sejumlah layananlainnya. Pengambilan data menggunakan angket ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap layananan jurusan bagi mahasiswa sehingga kedepan diharapkan dapat ditingkatkan lagi. ” Angket ini tidak berpengaruh pada nilai anda, semata-mata hanya untuk evaluasi agar kami dapat meningkatkan pelayanan terhadap mahasiswa.” Ujar Tegus Wibowo, M.Pd salah seorang dosen wali saat memberikan arahan teknis pengisian angket tersebut.
Beberapa Prestasi Mahasiswa Turut Ditampilkan
Tidak ketinggalan, dalam acara sarasehan tersebut ditampilkan beberapa prestasi mahasiswa Pendidikan Kimia yang telah dicapai. Mira (22) Mahasiswi semester 8 merupakan salah satu mahasiswa Pendidikan Kimia yang berprestasi. Dia mendapatkan juara II lomba microteaching tingkat nasional yang diselenggarakan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Selain Mira, Jajang (20) mahasiswa semester 4 juga menjuarai beberapa lomba karya tulis ilmiah.
Penginformasian mengenai prestasi beberapa mahasiswa ini tidak lain adalah untuk meningkatkan motivasi mahasiswa dalam upaya menjad mahasiswa yang berprestasi dan menjadi kebanggaan keluarga dan institusi. “Kalau mahasiswanya berprestasi, nama jurusan juga ikut terangkat, nama perguruan tinggi juga turut naik daun, apalagi keluarga akan ada yang bisa dibanggakan.” Kata R. Arizal Firmansyah, S.Pd, M.Si selaku ketua jurusan.Terlebih saat ini Jurusan Pendisikan Kimia sedang menghadapi akreditasi, maka prestasi mahasiswa pun menjadi salah satu fortofolio yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan mendapatkan akreditasi yang jauh lebih baik.
Acara sarahsehan ini diakhiri dengan melaksanakan perwalan secara serentak mulai dari mahasiswa semester 2-8. Perwalian serentak ini diikuti oleh mahasiswa dan dosen untuk mengkonsultasikan rencana studi para mahasiswa satu semester mendatang.
PENYISIHAN OLIMPIADE KIMIA OLEH UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DISELENGGARAKAN DI UIN WALISONGO
Semarang, (10/02). Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMAKI) Universitas Negeri Yogyakarta bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kimia UIN Walisongo menyelenggarakan babak penyisihan olimpiade kimia untuk regional Semarang. Kegiatan dengan nama Chemistry Compettiion tersebut merupakan salah satu program kerja dari HIMAKI UNY. Dengan penyelenggaraan untuk regional semarang ini berlokasi di UIN Walsiongo.
Anggik Hartian (19) sebagai Ketua HMJ Kimia UIN Walisongo menyatakan bahwa ini merupakan momentum untuk membuka jaringan kerjasama seluas-luasnya bagi institusi yang dipimpinnya ke depan. Senada dengan hal tersebut Ketua Jurusan Pendidikan Kimia Bapak R. Arizal Firmansyah, S.Pd, M.Si mengapresiasi.
Pada kesempatan yang sama Penanggung Jawab Pelaksanaan Regional Semarang sekaligus merupakan Ketua HIMAKI UNY Hendrian menyatakan bahwa pihaknya sangat berterimakasih kepada HMJ Kimia UIN Walisongo yang telah bersedia unntuk mempersiapkan lokasi babak penyisihan dengan sangat baik. “Saya berterimakasih kepada pihak HMJ Kimia UIN Walisongo, karena berkat teman-teman kami dapat laksanakan acara untuk regional Semarang ini dengan baik. Kami juga menunggu teman-teman menyelenggarakan acara yang sama.” Lanjutnya.
Sebelumnya pelaksanaan olimpiade ini telah dikomunikasikan oleh pihak HMJ Kimia kepada pihak Dekanat Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang untuk kesiapan ruang pelaksanaan tes sejak bulan Desember lalu. Kegiatan ini pun diikuti oleh 22 peserta dari seluruh regional Semarang meliputi Semarang, Demak, Kudus, dan Jepara
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN KIMIA UIN WALISONGO MENERIMA KUNJUNGAN DARI HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN KIMIA “HELIUM” UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Semarang (10/02). HMJ Kimia UIN Walisongo semarang kembali mengadakan kegiatan kemahasiswan. Kali ini menerima kunjungan dair HMJ Kimia UIN Maulan Malik Ibrahim. Kunjungan tersebut merupakan serangkaian daripada kegiatan Kunjungan Industri, MHK, dan Ziarah Wali yang rutin dilaksanakan oleh HMJ Kimia UIN Maulana Malik Ibrahim setiap tahun.
Acara tersebut diikuti oleh 62 Pengurus MHJ Kimia UIN Maulana Malik Ibrahim dan 25 perwakilan Pengurus HMJ Kimia UIN Walisongo. Dalam acra tersebut dilaksanakn pertemuan antar departemen dari setiap HMJ dengan agenda diskusi program kerja. Ahmad Haya’ul Fata Chi (20) Ketua HMJ Kimia UIN malang mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dengan sambutan yang diberikan oleh pihak HMJ Kimia UIN Walisongo dan mengapresiasi kegiatan tersebut. “Semoga dengan kegiaan ini, kami dapat berbagi pengalaman juga mendapatkan pelajaran dari kawan-kawan UIN Walisongo untuk menyelenggarakan HMJ Kimia dengan baik” kata Ketua Himpunan yang akrab dipanggil Fata Chi tersebut.
Dilain pihak, Anggik Hartian (19) Ketua HMJ Kimia UIN Walisongo sangat berterimakasih atas berkenannya HMJ Kimia UIN Maulana Malik Ibrahim untuk berkunjung khususnya berbagi program kerja dengan himpunan yang dipimpinnya. ‘Kebetulan besok pagi (Minggu, 11/02) kami baru mau Raker, baru dilantik kemarin ini, semoga saja besok kami ada bekal tambahan untuk melakukan perencanaan kegiatan kami kedepan. Dan semmoga yang kamim bagikan juga dapat bermanfaat bagi kawan-kawan UIN Maliki.”katanya dalam sambutan.
Sebelumnya, dihari yang sama, HMJ Kimia UIN Walisongo menjadi panitia regional untuk pelaksanaan olimpiade kimi yang diselenggarakan HIMAKI UNY. Dilanjutkan dengan acara ini pada siang harinya hingga menjelang sore.
Workshop Kewirausahaan Kimia, Diselenggarakan di UIN Walisongo
Semarang-Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kimia kembali menyelenggarakan kegiatan workshop. Kali ini, dilaksanakan Workshop Chem’spreneurship yaitu pelatihan kewirausahaan dibidang kimia. Workshop bertajuk “Membidik Jiwa Muda Membangun Kreatifitas dan Inovasi dalam Kewirausahaan” ini dilaksanakan pada hari Rabu (06/11). Worksop ini diikuti oleh mahasiswa jurusan Kimia dan Pendidikan Kimia UIN Walisongo Semarang dengan tujuan membuka wawasan mahasiswa mengenai potensi ekonomi dibidang kimia.
Bertindak sebagai pembuka acara pada kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dr. H. Ruswan, M.A. Dalam sambutannya Dr. H. Ruswan M.A mengingatkan pada segenap mahasiswa yang turut serta dalam acara tersebut agar tidak berhenti berinovasi. Beliau mencontohkan bangkrutnya Nokia sebagai raksasa alat komunikasi dunia dan bangkitnya Samsung saat ini. Semua itu tidak lepas dari inovasi yang terus digalakan Samsung, sedangkan Nokia tidak melakukan inovasi yang dapat menarik pasar. Itu juga yang membuat perusahaan handphonde terbesar era 2000-an tersebut bangkrut. “Kalau dulu tahun 2000-an, ada yang pakai HP Samsung, mesti diejek, HP kok Samsung kayak merek TV, nih Nokia dong. Tapi sekarang berbalik. Tidak lain karena inovasi dari Samsung tadi.” tegas beliau.
Berbeda konsep dengan Chem’spreneursip tahun-tahun sebelumnya
Ketua Panitia Chem’spreneurship 2017 Nurul Ikmah menyatakan bahwa acara tahun ini berbeda konsep dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya pelaksanaan Chems’preneurship dilaksanakan dua hari. Dimana hari pertama adalah dilaksanakan workshop pembuatan prodak dan pelatihan kewirausahaan, sedang pada hari keduanya yang berselang sekitar satu pekan dari hari pertama dilaksanakan expo produk dari setiap kelas dari jurusan Kimia dan Pendidikan Kimia.
Hal ini senada dengan yang disampaikan Ketua Jurusan Pendidikan Kimia R. Arizal Firmansyah, S.Pd, M.Si. dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa mulai tahun ini Chem’spreneurship akan dibuat menjadi program yang berbasis penelitian. Beliau menekankan pada mahasiswa pentingnya penelitian dalam menghasilkan suatu produk sehingga produk tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat luas disamping menjanjikan secara ekonomi. “Kalau hanya latihan mencampur-campur chemical, barangkali anak SMK akan jauh lebih baik dibanding dengan kita. Sehingga kemampuan kimianya yang harus kita tonjolkan melalui penelitian terhadap suatu produk yang hendak dibuat.” lanjutnya.
Lebih lanjut Ketua HMJ Kimia Ashari Fathul Amry mengkonfirmasi, bahwa harapannya setelah pelaksanaan workshop tahun ini, terutama setelah wawasan mengenai potensi ekonomi dibidang kimia telah disampaikan pada mahasiswa, maka dapat segera dilakukan tindak lanjut. Ashari menyatakan, ada satu program lain yang dapat mewadahi penelitian mahasiswa unuk menghasilkan produk yang baik yaitu program Forum Penelitian Kecil (FPK). “Nanti kita wadahi di FPK, agar teman-teman bisa melakukan penelitian baik secara kelompok maupun individu. Kalau sudah jadi produknya nanti baru kita expokan, mungkin kita kasih waktu satu semester atau satu tahun, jadi tahun depan kita expokan.” jelasnya.

Sambutan oleh Dekan Fak. Sains dan Teknologi, Dr. Ruswan, M.A

Pemberian Kenang-kenangan kepada Narasumber
HMJ Kimia Menyelenggarakan Workshop Penelitian Dasar dan Karya Tulis Ilmiah
HMJ Kimia Menyelenggarakan Workshop Penelitian Dasar dan Karya Tulis Ilmiah
Dalam rangka menghidupkan lingkungan akademik dan menumbuhkan minat menulis kepada mahasiswa, HMJ Kimia UIN Walisongo menyelenggarakan workshop penelitian dasar dan karya tulis ilmiah pada Sabtu (11/11). Workshop bertajuk “Penulisan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Kesatuan Ilmu” tersebut dibuka langsung oleh Ketua Jurusan Pendidikan Kimia UIN Walisongo.
Workshop ini diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari mahasiswa pendidikan kimia dan kimia. Bertindak sebagai pemateri dan fasilitator Yogo Dwi Prasetyo, S.Pd, M. Pd, M.Sc dan Ulya Lathifa, S.Pd, M.Pd yang keduanya merupakan dosen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo. Pada workshop tersebut mahasiswa dibekali dengan langkah awal dalam penelitian dan bagaimana cara menuangkan ide dan gagasan ilmiah dalam bentuk karya tulis.
Muhamad Nur Khozin (20) sebagai ketua panitia pada acara tersebut menyampaikan harapannya setelah dilakukannya workshop ini mahasiswa khususnya di Jurusan Kimia dan Pendidikan Kimia dapat menjadi mahasiswa yang produktif menulis. “Paling tidak setelah mengikuti workshop ini teman-teman mampu menyusun proposal penelitian, artkel, laporan dan tuisan ilmiah lainnya.” lanjutnya.
Kehidupan mahasiswa dekat dengan penelitian
Penelitian menjadi penting dalam sebuah sivitas akademika seperti kampus, mengingat kebutuhan akan inovasi dalam berbagai bidang sangat tinggi. Sehingga menjadi hal yang perlu untuk membiasakan mahasiswa melakukan penelitian. Sebagaiamana yang disampaikan oleh R. Arizal Firmansyah, S.Pd, M.Si bahwa kehidupan mahasiswa sangat dekat dengan penelitian. “Saudara bisa mengambangkan ide-ide penelitian melalui kegiatan-kegiatan penelitian kolaboratif dengan dosen atau melalui program yang diadakan oleh HMJ seperti FPK Forum Penelitian Kecil.” kata Ketua Jurusan Pendidikan Kimia saat membuka acara tersebut.
Apresiasi untuk mahasiswa dengan ide kreatif
Salah satu sesi dalam workshop tersebut adalah latihan merancang suatu gagasan, menuangkannya dalam judul, dan menyusun latar belakang berdasar pada penelitian-penelitian terdahulu. Sesi ini dilakukan dengan cara mahasiswa mencoba menuangkan secara langsung ide atau gagasannya didampingi oleh fasilitator. Selanjutnya setiap rancangan gagasan dari peserta diperiksa langsung oleh fasilitator. Adapun peserta dengan ide dan gagsan paling menarik dipilih untuk mempresentasikan gagasan kreatifnya.
Dua gagasan terbaik diambil masing-masing dari tema pendidikan kimia dan tema kimia. Dewi Krisnawati seorang mahasiswi pendidikan kimia yang terpilih mengajukan ide tentang pengembangan kulit kerang menjadi koagulan pengganti tawas pada praktikum pemisahan sederhana. Ide ini diapresiasi oleh Ulya Lathifa sebagai fasilitator pendidikan kimia yang menyatakan bahwa ide tersebut adalah ide yang cukup menarik untuk dikembangkan terutama di sekolah berbsis lingkungan, “Hanya perlu dikembangkan ke arah praktikum yang lebih luas lagi.” lanjutnya.
Untuk tema kimia sendiri, satu ide kreatif dari Nida terpilih menjadi ide terbaik pada workshop tersebut. Berawal dari keinginannya untuk membantu teman-temannya yang menggunakan kawat gigi agar tidak mudah berkarat, Nida mengusulkan suatu ide pengembangan inhibitor pencegah karat pada steanless steel dengan ekstrak jambu biji. “Gagasan ini menjadi menarik karena Nida ini mencoba mengembangkan inhibitor. Namun harus diingat bahwa dalam steanless steel itukan sudah ada anti karatnya, coba dikembangkan untuk logam lain yang mudah berkarat.” demikian disampaikan Yogo Dwi Prasetyo sebagai fasilitattor pada tema tersebut. 
Sambutan dan Pembuka Acara oleh Kajur Pendidikan Kimia, R. Arizal Firmansyah, S.Pd., M.Si.
KKL Pendidikan Kimia, Ajang Pendalaman Materi dan Silaturrahmi
KKL Pendidikan Kimia, Ajang Pendalaman Materi dan Silaturrahmi
Senin, (17/7) sebanyak 60 mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia angkatan 2015 UIN Walisongo Semarang melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Bandung, Jawa Barat. Kegiatan diagendekan selama empat hari, dengan menyasar di dua tempat, yakni Istitut Teknologi Bandung (ITB) dan UIN Sunan Gunung Djati. Kunjungan di dua tempat tersebut bertujuan untuk memperdalam wawasan dan skill praktik mahasiswa di bidang instrumen kimia.
Pada kunjungan pertama, mahasiswa menuju ke Laboratorium Kimia Terpadu di ITB. Di laboratorium tersebut mahasiswa belajar terkait berbagai instrumen dalam bidang kimia analitik dengan dibimbing oleh mentor dari ITB. Adapun instrumen yang dipelajari antara lain High Performance Liquid Chromatography (HPLC), Gas Chromatography (GC), Voltametri, Atomic Absorbtion Spectroscopy (AAS), Ultra Violet Visible (UV-Vis) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR).
Dalam kesempatan tersebut pula, terdapat perbincangan antara Muhammad Iqbal selaku Humas FMIPA ITB dengan Arizal Firmansyah, selaku Ketua Jurusan (Kajur) Pendidikan Kimia. Pihak ITB menyatakan jika kemungkinan akan melakukan kerjasama dengan UIN Walisongo dalam bidang pengajaran. Hal tersebut terkait dengan dibukanya Jurusan Pengajaran bagi mahasiswa S2 di ITB.
Di hari berikutnya, kunjungan dilanjutkan di Jurusan Pendidikan Kimia UIN Sunan Gunung Djati. Kegiatan dilaksanakan dengan penyampaian informasi kegiatan di Jurusan Pendidikan Kimia dan pengelolaan laboratorium kimia oleh pihak UIN Sunan Gunung Djati. Kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dilakukan antar dosen dan mahasiswa kedua UIN tersebut. Diskusi yang dilakukan oleh para dosen membahas terkait pengelolaan Jurusan Pendidikan Kimia. Sedang, mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok guna membahas program kerja organisasi di masing-masing Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kimia. Kunjungan pun ditutup dengan melihat peralatan dan pengelolaan di Laboratorium Kimia UIN Sunan Gunung Djati
Peserta KKL UIN Walisongo mendengarkan pengarahan dari tentor ITB

Pembukaan diskusi pengelolaan Jurusan Pendidikan Kimia di UIN Sunan Gunung Djati
